RPP berbasis kecerdasan majemuk(Kecerdasan Interpersonal) bahasa indonesia kelas 5 SD
http://fahmidamusyafaatul.blogspot.com/2016/03/rpp-berbasis-kecerdasan.html
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
(Kecerdasan Interpersonal)
Nama
Sekolah : SDN xxxxx
Mata
Pelajaran : Bahasa dan Sastra
Indonesia
Kelas/Semester : V/1 (Ganjil)
Standar Kompetensi
: 1. Memahami penjelasan narasumber dan cerita rakyat secara lisan
Kompetensi Dasar : 1.2 Mengidentifikasi unsur cerita
tentang cerita rakyat yang didengarnya
Indikator :
·
Menjelaskan pengertian cerita rakyat
·
Memberikan contoh cerita rakyat yang ada
di Indonesia
·
Menyebutkan unsur-unsur cerita rakyat
·
Mengidentifikasi unsur-unsur cerita
rakyat
·
Menjelaskan amanat yang terkandung dalam
cerita
Alokasi
waktu : 2 x 35 menit (1x
pertemuan)
A. Tujuan
pembelajaran:
·
Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa
SDN xxxxx diharapkan dapat menjelaskan pengertian cerita rakyat dengan
benar
·
Dengan diberikan contoh-contoh cerita
rakyat, siswa SDN xxxxx diharapkan dapat memberikan contoh lain dari
cerita rakyat yang ada di Indonesia dengan benar
·
Melalui diskusi, siswa SDN xxxxx
diharapkan dapat menyebutkan unsur-unsur cerita rakyat secara tepat
·
Setelah mendengarkan cerita rakyat
dengan media ruang cerita, siswa dapat SDN xxxxx diharapkan dapat mengidentifikasi
unsur-unsur cerita rakyat dengan tepat dan benar
·
Setelah melakukan diskusi, , siswa dapat
SDN xxxxx diharapkan dapat menjelaskan amanat yang terkandung dalam
cerita dengan tepat dan benar
Nilai
karakter yang diharapkan:
-
Menghargai pendapat orang lain
-
Bekerja sama
-
Rasa ingin tau
-
Bertanggung jawab
-
Meneladani amanat yang terkandung dalam cerita
B. Materi
Pembelajaran:
- Pengertian
cerita rakyat
- Cerita
rakyat yang ada di masyarakat antara lain sebagai berikut :
1.
Fabel
2.
Legenda
3.
Sage
4.
Mite
5.
Parabel
6.
Cerita Rakyat Lucu
- Unsur-unsur
cerita rakyat:
1.
Tokoh
2.
Alur (plot)
3.
Latar (setting)
4.
Tema
5.
Amanat
C. Metode
dan Strategi Pembelajaran:
Metode : Ceramah, Tanya jawab, Diskusi, Penugasan
Staregi : Strategi pembelajaran kooperatif
D. Langkah-langkah
Pembelajaran
1.
Kegiatan Pendahuluan (5’)
·
Mengucapkan salam
·
Menanyakan kabar siswa
·
Menanyakan kesiapan belajar siswa
·
Meminta ketua kelas untuk memimpin
membaca do’a
·
Memeriksa kehadiran siswa
2.
Kegiatan Inti
TAHAP
|
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
|
ALOKASI
WAKTU
|
Eksplorasi
|
- Melakukan
tepuk semangat untuk meningkatkan minat belajar siswa
- Melakukan
apersepsi dengan tanya jawab kepada siswa mengenai materi cerita rakyat
- Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang harus dicapai oleh
siswa dan metode yang digunakan
- Guru
memberikan wawasan tentang pentingnya kompetensi dasar dalam kehidupan
sehari-hari
- Guru
memberikan contoh yang berkaitan dengan cerita rakyat yang ada di indonesia
- Guru
meminta siswa menyebutkan contoh cerita rakyat yang diketahuinya
|
15’
|
Elaborasi
|
-
Guru mengajak siswa untuk membuat
lingkaran dan bernyanyi bersama dengan berputar
-
Setelah itu siswa membentuk
kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4 siswa
-
Guru menjelaskan materi pelajaran
yaitu pengertian cerita rakyat, jenis-jenis cerita rakyat dan unsur-unsur
cerita rakyat
-
Guru memperkenalkan media
pembelajaran dan bercerita menggunakan media tersebut
-
Setelah bercerita, guru
menjelaskan cara mengidentifikasi unsur-unsur cerita rakyat dari cerita
tersebut
-
Setelah bercerita, guru
menjelaskan cara mengidentifikasi unsur-unsur cerita rakyat dari cerita
tersebut
-
Guru memberikan soal kepada
setiap kelompok yang terdiri dari 5 soal dan perwakilan dari setiap kelompok
menyampaikan jawabannya di depan kelas
-
Guru membahas jawaban dari setiap
kelompok dan mengajak siswa mengidentifikasi unsur cerita dari cerita rakyat
yang telah didengarnya
-
Guru memberikan potongan gambar mengenai
salah satu cerita rakyat pada setiap kelompok
-
Setiap kelompok menyusun gambar
tersebut, kemudian menebak cerita rakyat yang ada pada gambar
-
Menganalisi unsur-unsur cerita
rakyat dan mencari hikma dari kisah tersebut
-
Setelah selesai, setiap
perwakilan kelompok maju ke depan dan membacakan hasil diskusi kelompoknya
-
Guru meminta setiap kelompok lain untuk menanggapi teman yang ada di
depan
-
Guru mengajak setiap anggota
kelompok untuk bermain tembak-tembakan, dimana kelompok membentuk lingkaran
dan anggota kelompok berbaris kebelakang
-
Anggota yang berada di depan
duduk dengan bertugas berkata door dan memilih anggota kelompok yang lain,
yang berada di beris no 2 duduk agak lebih tinggi dari anggota no 1 dan
bertugas untuk memjawab pertanyaan, yang berada pada baris no 3 berdiri agak
rendah bertugas untuk menjawab pertanyaan dan yang anggota no 4 berdiri
paling tinggi di antara anggota lain dan bertugas membacakan soal
-
Ketika satu kelompok menembak
kepada kelompok lain, maka kelompok yang ditembak itu menjawab pertanyaan,
dan kalau benar menjawab soal, menembak kelompok lain dan memberikan
pertanyaan. Ketika kelompok tidak bisa atau salah pertanyaan menjawab, maka
kelompok itu gugur
-
Guru bersama siswa mengevaluasi
hasil permainan
-
Guru memberikan soal kepada siswa
-
Setelah selesi mengerjakan soal,
siswa mengumpulkan jawaban kepada guru
|
70’
|
Konfirmasi
|
- Memberikan
penguatan atas materi yang telah diajarkan
- Memberikan
pekerjaan rumah (PR) untuk dikerjakan siswa
- Menanyakan
pesan kesan mengenai pelajaran yang baru saja diperoleh
- Memberikan
motivasi atau penguatan positif untuk memotivasi agar siswa lebih giat lagi
dalam belajar
- Menyimak
dengan baik penguatan yang diberikan oleh guru
|
10’
|
3.
Kegiatan Penutup (5’)
· Memberikan
pesan-pesan mengenai amanat yang terkandung dalam cerita rakyat
· Meminta
ketua kelas untuk memimpin membaca doa bersama sama
E.
Sumber Belajar
- Buku
ajar BSE bahasa indonesia kelas V
F.
Media Pembelajaran
- Ruang
cerita
- Potongan
gambar
G. Penilaian
1.
Teknik Penilaian
a.
Penilaian Kognitif :
Tes Tulis
b.
Penilaian Afektif :
Teknik Penilaian Sikap
c.
Penilaian Psikomotor :
Unjuk Kerja
Bangkalan, 05 Januari 2016
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru
Lampiran
1:
a. Penilaian kognitif
Soal/pertanyaan
Latihan
Jawablah
pertanyaan dibawah ini dengan benar!
- Jelaskan apa yang dimaksud dengan cerita rakyat!
- Sebutkan 4 contoh cerita rakyat yang kamu ketahui!
- Sebutkan jenis-jenis cerita rakyat!
- Sebutkan unsur-unsur cerita rakyat!
- Ceritakan secara singkat salah satu cerita rakyat yang kamu ketahui!
Rubik
soal no 1-5
No
|
Aspek
|
Skor
|
1.
|
Menjelaskan pengertian cerita rakyat
|
0-2
|
2.
|
Menyebutkan contoh
cerrita rakyat
|
|
Menyebutkan 1-2 contoh cerrita rakyat
|
0-2
|
|
Menyebutkan 3-4 contoh cerrita rakyat
|
0-2
|
|
3.
|
Menyembutkan jenis-jenis cerita rakyat
|
|
Menyembutkan 1-3 jenis-jenis cerita rakyat
|
0-2
|
|
Menyembutkan 4-5 jenis-jenis cerita rakyat
|
0-2
|
|
4.
|
Menyebutkan unsur-unsur cerita rakyat
|
|
Menyebutkan 1-3 cerita rakyat
|
0-2
|
|
Menyebutkan 4-5 jenis pekerjaan
|
0-3
|
|
5.
|
Menceritakan secara singkat cerita rakyat yang diketahui
|
0-7
|
Pembobotan:
No
|
Tingkat
|
Bobot
|
1.
|
Mudah
|
2
|
2.
|
Sedang
|
4
|
3.
|
Sedang
|
4
|
4.
|
Sedang
|
5
|
5.
|
Sulit
|
7
|
Skor=
Pekerjaan Rumah (PR)
Carilah
cerita rakyat lain dan kemudian kerjakan soal-soal berikut!
a.
Pilihlah salah satu cerita rakyat yang
kamu ketahui, kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
1.
Identifikasi unsur-unsur cerita rakyat
tersebut, kemudian tulislah pada buku tulismu!
2.
Tuliskan pendapatmu mengenai watak tokoh
utama dalam cerita dan amanat yang bisa diambil dari cerita tersebut!
3.
Ceritakan kembali cerita tersebut
melalui tulisan dengan bahasamu sendiri!
Daftar cek
Pedoman
penskoran untuk soal/pertanyaa no 1
1.
Identifikasi unsur-unsur cerita rakyat
tersebut, kemudian tulislah pada buku tulismu!
No
|
Aspek
Yang Dinilai
|
Skor
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1.
|
Mengetahui unsur-unsur cerita rakyat (tokoh,
alur, latar, tema dan amanat)
|
|
|
|
|
2.
|
Menyebutkan tokoh dari cerita
rakyat tersebut dengan benar
|
|
|
|
|
3.
|
Menyebutkan alur dan
latar cerita dengan tepat
|
|
|
|
|
4.
|
Menyebutkan tema dari cerita
tersebut
|
|
|
|
|
5.
|
Menjelaskan amanat yang ada dalam
cerita tersebut
|
|
|
|
|
Skor yang dicapai
|
|
|
|
|
|
Skor maksimal
|
20
|
Pedoman
penskoran untuk soal/pertanyaa no 2
2.
Tuliskan pendapatmu mengenai watak tokoh
utama dalam cerita dan amanat yang bisa diambil dan diteladani dari cerita
tersebut!
No
|
Aspek
Yang Dinilai
|
Skor
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1.
|
Mengetahui tokoh utama yang ada dalam cerita
|
|
|
|
|
2.
|
Menyebutkan watak tokoh utama
dalam cerita tersebut
|
|
|
|
|
3.
|
Menyampaikan pendapat
mengenai watak tokoh dengan bahasa yang jelas
|
|
|
|
|
4.
|
Menyebutkan amanat yang bisa
diambil dan diteladani dari cerita
|
|
|
|
|
Skor yang dicapai
|
|
|
|
|
|
Skor maksimal
|
16
|
Pedoman
penskoran untuk soal/pertanyaa no 3
3.
Ceritakan kembali cerita tersebut
melalui tulisan dengan bahasamu sendiri!
No
|
Aspek
Yang Dinilai
|
Skor
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1.
|
Menceritakan kembali sesuai dengan
cerita rakyat tersebut
|
|
|
|
|
2.
|
Bercerita dengan penggunaan bahasa
sendiri dengan benar
|
|
|
|
|
3.
|
Menggunakan bahasa yang jelas dan
singkat
|
|
|
|
|
Skor yang dicapai
|
|
|
|
|
|
Skor maksimal
|
12
|
Keterangan :
·
Sangat baik : 4
·
Baik : 3
·
Cukup baik :
2
·
Kurang baik : 1
Perhitungan
skor:
Skor akhir = x 100%
Konversi:
0-25 =
Kurang Baik
26-50 =
Cukup Baik
51-75 = Baik
76-100 = Sangat Baik
b. Penilaian afektif
No
|
Kriteria
penilaian
|
Nomor
absen siswa
|
||||||||
01
|
02
|
03
|
04
|
05
|
06
|
07
|
08
|
dsb
|
||
1.
|
Religious
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
Bertanggung
jawab
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
Berani
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4.
|
Percaya
diri
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5.
|
Rasa
ingin tahu
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6.
|
Riang
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
7.
|
Disiplin
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
8.
|
Gigih
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
9.
|
Jujur
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan : A= Baik B= Cukup C=
Kurang
Pedoman
penilaian
No
|
Kriteria
penilaian
|
Keterangan
|
|
1.
|
Religious
|
A
|
Siswa
selalu mengikuti kegiatan berdoa sebelum memulai dan setelah selesai
pelajaran
|
B
|
Siswa
jarang mengikuti kegiatan berdoa sebelum memulai dan setelah selesai
pelajaran
|
||
C
|
Siswa
tidak pernah mengikuti kegiatan berdoa sebelum memulai dan setelah selesai
pelajaran
|
||
2.
|
Bertanggung
jawab
|
A
|
Siswa
selalu mengerjakan tugas dan melakukan piket dengan rasa tanggung jawab
|
B
|
Siswa
jarang mengerjakan tugas dan melakukan piket dengan rasa tanggung jawab
|
||
C
|
Siswa
tidak pernah mengerjakan tugas dan melakukan piket dengan rasa tanggung jawab
|
||
3.
|
Berani
|
A
|
Siswa
berani menampaikan gagasan di dalam kelas
|
B
|
Siswa
masih malu-malu dalam menyampaikan gagasan di dalam kelas
|
||
C
|
Siswa
tidak pernah menyampaikan gagasan di dalam kelas
|
||
4.
|
Percaya
diri
|
A
|
Siswa
percaya diri tampil di depan kelas
|
B
|
Siswa
masih malu-malu tampil di depan kelas
|
||
C
|
Siswa
tidak pernah tampil di depan kelas
|
||
5.
|
Rasa
ingin tahu
|
A
|
Siswa
sangat bersemangat saat mencari tahu suatu informasi ditujukkan dengan aktif
bertanya dan membaca buku
|
B
|
Siswa
mencari tahu informasi asal-asalan yang penting selesai ditujukkan dengan
membaca buku asal-asalan
|
||
C
|
Siswa
tidak memiliki rasa ingin tahu ditujukkan dengan tidak aktif bertanga, dan
tidak membaca buku
|
||
6.
|
Riang
|
A
|
Siswa
selalu riang dan bersemangat dalam mengikuti pelajaran
|
B
|
Siswa
kadang-kadang jenuh lemas dalam mengikuti pelajaran
|
||
C
|
Siswa
tidak pernah riang dan bersemangat dalam mengikuti pelajaran
|
||
7.
|
Disiplin
|
A
|
Siswa
selalu datang dan mengumpulkan tugas tepat waktu
|
B
|
Siswa
selalu datang dan mengumpulkan tugas pada saat telah mendekati waktu yang
ditentukan
|
||
C
|
Siswa
selalu terlambat datang dan mengumpulkan tugas
|
||
8.
|
Gigih
|
A
|
Siswa
sangat gigih dan tak mengeluh dalam mengerjakan tugas
|
B
|
Siswa
sedikit gigih dan sedikit mengeluh dalam mengerjakan tugas
|
||
C
|
Siswa
tidak gigih dan selalu mengeluh dalam mengerjakan tugas
|
||
9.
|
Jujur
|
A
|
Siswa
selalu berkata jujur pada guru dan teman
|
B
|
Siswa
sedikit berkata jujur pada guru dan teman
|
||
C
|
Siswa
tidak pernah berkata jujur pada guru dan teman
|
c. Penilaian psikomotor
Penilaian unjuk kerja
kelompok (diskusi)
Nama Kelompok :
Kelas :
No.
|
Aspek yang di Nilai
|
Nilai
|
||
1
|
2
|
3
|
||
1.
|
Keaktifan anggota
kelompok
|
|
|
|
2.
|
Kerjasama Kelompok
|
|
|
|
3.
|
Keberanian menyampaikan
hasil diskusi
|
|
|
|
Jumlah
|
|
|
|
|
Skor Maksimum
|
9
|
Nilai = x 100%
Rentang nilai :
0-40 : Kurang
41-75 : Cukup
76-100 : Baik
Pedoman penilaian
No
|
Aspek
|
Kriteria
|
Nilai
|
Deskripsi
|
1.
|
Keaktifan anggota
|
Baik
|
3
|
Semua anggota ikut menyampaikan
pendapat
|
Tidak ada anggota yang diam atau
main sendiri
|
||||
Cukup
|
2
|
Ada 1 anggota yang tidak
menyampaikan pendapat
|
||
Ada 1 anggota yang diam atau main
sendiri
|
||||
Kurang
|
1
|
Ada 2-3 anggota yang tidak
menyampaikan pendapat
|
||
Ada 2-3 anggota yang diam atau main
sendiri
|
||||
2.
|
Kerjasama Kelompok
|
Baik
|
3
|
Semua anggota berpartisipasi dalam
menyelesaikan soal diskusi
|
Semua anggota kompak dalam
menyelesaikan soal diskusi
|
||||
Cukup
|
2
|
Ada 1 anggota yang tidak
berpartisipasi dalam menyelesaikan soal diskusi
|
||
Ada 1 anggota yang tidak kompak
dalam menyelesaikan soal diskusi
|
||||
Kurang
|
1
|
Ada 2-3 anggota yang tidak
berpartisipasi dalam menyelesaikan soal diskusi
|
||
Ada2-3 anggota yang tidak kompak
dalam menyelesaikan soal diskusi
|
||||
3.
|
Keberanian menyampaikan hasil
diskusi
|
Baik
|
3
|
Menyampaikan hasil diskusi dengan
penuh percaya diri
|
Cukup
|
2
|
Menyampaikan hasil diskusi dengan
sedikit gugup
|
||
Kurang
|
1
|
Menyampaikan hasil diskusi dengan
sedikit paksaan
|
Lampiran
2:
Media
Pembelajaran
- Ruang Cerita (RUCE)
Add caption |
Lampiran 3:
Materi Pelajaran
Cerita rakyat merupakan bentuk karya sastra lama.
Cerita rakyat yang berkembang dimasyarakat sering disebut dongeng. Dongeng
merupakan cerita khayalan yang tidak pernah terjadi terutama tentang kejadian
yang aneh pada zaman dulu. Bentuk dongeng yang ada di masyarakat antara lain
sebagai berikut:
1. Fabel
Fabel adalah cerita rekaan yang semua
tokohnya terdiri atas binatang yang berperilaku seperti manusia. Contoh : Si
Kanci
2. 2. Legenda
Legenda adalah cerita rekaan yang
dihubungkan dengan terjadinya suatu tempat. Contoh : Terjadinya Rawa Pening,
Terjadinya Gunung Tangkupan Perahu.
3. 3. Sage
Sage adalah cerita rekaan yang
dihubungkan dengan sejarah.Contoh : Saur Sepuh
4. 4. Mite
Mite adalah cerita rekaan yang
dihubungkan dengan kepercayaan tentang dewadewa dan roh-roh. Contoh : Nyai Roro
Kidul
5. Parabel
Parabel adalah cerita perumpamaan yang
didalamnya berisi kiasan-kiasan yang bersifat mendidik. Contoh : Bawang Merah
Bawang Putih
6. Cerita rakyat lucu
Contoh : Si Kabayan, Pak Belalang.
Jika kalian mendengarkan cerita rakyat perhatikanlah
unsur-unsur yang ada pada cerita rakyat tersebut. Unsur-unsur cerita rakyat
adalah sebagai berikut.
1. Tokoh
Tokoh adalah pelaku yang mengemban
peristiwa dalam cerita yang memiliki sifat, sikap tingkah laku tertentu, atau
watak-watak tertentu.
2. Latar
Latar merupakan segala keterangan
mengenai waktu, tempat, atau ruang, dan suasana dalam cerita. Latar tempat
misalnya: di desa, di kota, atau daerah tertentu. Latar waktu meliputi waktu
terjadinya cerita, misalnya pagi, siang, sore atau malam. Latar suasana
meliputi bagaimana peristiwa itu terjadi. Misalnya, menggembirakan, mencekam,
mengerikan, atau menyedihkan.
3. Alur (plot)
Alur merupakan urutan-urutan cerita yang
memiliki hubungan sebab akibat.
4. Tema
Tema adalah ide pokok yang menjiwai
titik tolak pengarang dalam menulis sebuah cerita. Contoh: kepahlawanan,
kejujuran, dan persahabatan.
5. Amanat atau pesan
Amanat adalah pesan yang ingin
disampaikan pengarang kepada pembaca karyanya. Pesan biasanya berisi tentang
nasihat atau hikmah yang diperoleh setelah mendengarkan cerita yang
didengarnya.
Salah satu contoh cerita rakyat!
Malin Kundang
Pada
suatu hari, hiduplah sebuah keluarga di pesisir pantai wilayah Sumatra.
Keluarga itu mempunyai seorang anak yang diberi nama Malin Kundang. Karena
kondisi keluarga mereka sangat memprihatinkan, maka ayah malin memutuskan untuk
pergi ke negeri seberang. Besar harapan malin dan ibunya, suatu hari nanti
ayahnya pulang dengan membawa uang banyak yang nantinya dapat untuk membeli
keperluan sehari-hari. Setelah berbulan-bulan lamanya ternyata ayah malin tidak
kunjung datang, dan akhirnya pupuslah harapan Malin Kundang dan ibunya.
Setelah Malin Kundang beranjak dewasa, ia berpikir untuk mencari nafkah di
negeri seberang dengan harapan nantinya ketika kembali ke kampung halaman, ia
sudah menjadi seorang yang kaya raya. Akhirnya Malin Kundang ikut berlayar
bersama dengan seorang nahkoda kapal dagang di kampung halamannya yang sudah
sukses.
Selama berada di kapal, Malin Kundang banyak belajar tentang ilmu pelayaran
pada anak buah kapal yang sudah berpengalaman. Malin belajar dengan tekun tentang
perkapalan pada teman-temannya yang lebih berpengalaman, dan akhirnya dia
sangat mahir dalam hal perkapalan. Banyak pulau sudah dikunjunginya, sampai dengan suatu
hari di tengah perjalanan, tiba-tiba kapal yang dinaiki Malin Kundang di serang
oleh bajak laut. Semua barang dagangan para pedagang yang berada di kapal
dirampas oleh bajak laut. Bahkan sebagian besar awak kapal dan orang yang
berada di kapal tersebut dibunuh oleh para bajak laut. Malin Kundang sangat
beruntung dirinya tidak dibunuh oleh para bajak laut, karena ketika peristiwa
itu terjadi, Malin segera bersembunyi di sebuah ruang kecil yang tertutup oleh
kayu.
Malin Kundang terkatung-katung ditengah laut, hingga akhirnya kapal yang
ditumpanginya terdampar di sebuah pantai. Dengan sisa tenaga yang ada, Malin
Kundang berjalan menuju ke desa yang terdekat dari pantai. Sesampainya di desa
tersebut, Malin Kundang ditolong oleh masyarakat di desa tersebut setelah
sebelumnya menceritakan kejadian yang menimpanya. Desa tempat Malin terdampar
adalah desa yang sangat subur. Dengan keuletan dan kegigihannya dalam bekerja,
Malin lama kelamaan berhasil menjadi seorang yang kaya raya. Ia memiliki banyak
kapal dagang dengan anak buah yang jumlahnya lebih dari 100 orang. Setelah
menjadi kaya raya, Malin Kundang mempersunting seorang gadis untuk menjadi
istrinya.
Setelah beberapa lama menikah, Malin dan istrinya melakukan pelayaran
dengan kapal yang besar dan indah disertai anak buah kapal serta pengawalnya
yang banyak. Ibu Malin Kundang yang setiap hari menunggui anaknya, melihat
kapal yang sangat indah itu, masuk ke pelabuhan. Ia melihat ada dua orang yang
sedang berdiri di atas geladak kapal. Ia yakin kalau yang sedang berdiri itu
adalah anaknya Malin Kundang beserta istrinya.
Malin Kundang pun turun dari kapal. Ia disambut oleh ibunya. Setelah cukup
dekat, ibunya melihat belas luka dilengan kanan orang tersebut, semakin
yakinlah ibunya bahwa yang ia dekati adalah Malin Kundang. “Malin Kundang,
anakku, mengapa kau pergi begitu lama tanpa mengirimkan kabar?”, katanya sambil
memeluk Malin Kundang. Tetapi Kundang segera melepaskan pelukan ibunya dan
mendorongnya hingga terjatuh. “Wanita tak tahu diri, sembarangan saja mengaku
sebagai ibuku”, kata Malin Kundang pada ibunya. Malin Kundang pura-pura tidak
mengenali ibunya, karena malu dengan ibunya yang sudah tua dan mengenakan baju
compang-camping. “Wanita itu ibumu?”, Tanya istri Malin Kundang. “Tidak, ia
hanya seorang pengemis yang pura-pura mengaku sebagai ibuku agar mendapatkan
harta ku”, sahut Malin kepada istrinya. Mendengar pernyataan dan diperlakukan
semena-mena oleh anaknya, ibu Malin Kundang sangat marah. Ia tidak menduga
anaknya menjadi anak durhaka. Karena kemarahannya yang memuncak, ibu Malin
menengadahkan tangannya sambil berkata “Oh Tuhan, kalau benar ia anakku, aku
sumpahi dia menjadi sebuah batu”. Tidak berapa lama kemudian angin bergemuruh
kencang dan badai dahsyat datang menghancurkan kapal Malin Kundang. Setelah itu
tubuh Malin Kundang perlahan menjadi kaku dan lama-kelamaan akhirnya berbentuk
menjadi sebuah batu karang.