RPP berbasis kecerdasan majemuk(Kecerdasan Interpersonal) bahasa indonesia kelas 5 SD

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
(Kecerdasan Interpersonal)

Nama Sekolah             : SDN xxxxx
Mata Pelajaran            : Bahasa dan Sastra Indonesia
Kelas/Semester            : V/1 (Ganjil)
Standar Kompetensi    : 1. Memahami penjelasan narasumber dan cerita rakyat secara lisan
Kompetensi Dasar      : 1.2 Mengidentifikasi unsur cerita tentang cerita rakyat yang didengarnya
Indikator                     :
·         Menjelaskan pengertian cerita rakyat
·         Memberikan contoh cerita rakyat yang ada di Indonesia
·         Menyebutkan unsur-unsur cerita rakyat
·         Mengidentifikasi unsur-unsur cerita rakyat
·         Menjelaskan amanat yang terkandung dalam cerita
Alokasi waktu          : 2 x 35 menit (1x pertemuan)
A.  Tujuan pembelajaran:
·         Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa SDN xxxxx diharapkan dapat menjelaskan pengertian cerita rakyat dengan benar
·        Dengan diberikan contoh-contoh cerita rakyat, siswa SDN xxxxx diharapkan dapat memberikan contoh lain dari cerita rakyat yang ada di Indonesia dengan benar
·        Melalui diskusi, siswa SDN xxxxx diharapkan dapat menyebutkan unsur-unsur cerita rakyat secara tepat
·        Setelah mendengarkan cerita rakyat dengan media ruang cerita, siswa dapat SDN xxxxx diharapkan dapat mengidentifikasi unsur-unsur cerita rakyat dengan tepat dan benar
·        Setelah melakukan diskusi, , siswa dapat SDN xxxxx diharapkan dapat menjelaskan amanat yang terkandung dalam cerita dengan tepat dan benar
Nilai karakter yang diharapkan:
-       Menghargai pendapat orang lain
-       Bekerja sama
-       Rasa ingin tau
-       Bertanggung jawab
-       Meneladani amanat yang terkandung dalam cerita
B.  Materi Pembelajaran:
-       Pengertian cerita rakyat
-       Cerita rakyat yang ada di masyarakat antara lain sebagai berikut :
1.      Fabel
2.      Legenda
3.      Sage
4.      Mite
5.      Parabel
6.      Cerita Rakyat Lucu
-       Unsur-unsur cerita rakyat:
1.      Tokoh
2.      Alur (plot)
3.      Latar (setting)
4.      Tema
5.      Amanat
C.  Metode dan Strategi Pembelajaran:
            Metode         : Ceramah, Tanya jawab, Diskusi, Penugasan
            Staregi          : Strategi pembelajaran kooperatif
D.  Langkah-langkah Pembelajaran
1.      Kegiatan Pendahuluan (5’)
·      Mengucapkan salam
·      Menanyakan kabar siswa
·      Menanyakan kesiapan belajar siswa
·      Meminta ketua kelas untuk memimpin membaca do’a
·      Memeriksa kehadiran siswa
2.      Kegiatan Inti
TAHAP
KEGIATAN PEMBELAJARAN
ALOKASI WAKTU
Eksplorasi
-      Melakukan tepuk semangat untuk meningkatkan minat belajar siswa
-      Melakukan apersepsi dengan tanya jawab kepada siswa mengenai materi cerita rakyat
-      Guru menyampaikan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang harus dicapai oleh siswa dan metode yang digunakan
-      Guru memberikan wawasan tentang pentingnya kompetensi dasar dalam kehidupan sehari-hari
-      Guru memberikan contoh yang berkaitan dengan cerita rakyat yang ada di indonesia
-      Guru meminta siswa menyebutkan contoh cerita rakyat yang diketahuinya
15’
Elaborasi
-       Guru mengajak siswa untuk membuat lingkaran dan bernyanyi bersama dengan berputar
-       Setelah itu siswa membentuk kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4 siswa
-       Guru menjelaskan materi pelajaran yaitu pengertian cerita rakyat, jenis-jenis cerita rakyat dan unsur-unsur cerita rakyat
-       Guru memperkenalkan media pembelajaran dan bercerita menggunakan media tersebut
-       Setelah bercerita, guru menjelaskan cara mengidentifikasi unsur-unsur cerita rakyat dari cerita tersebut
-       Setelah bercerita, guru menjelaskan cara mengidentifikasi unsur-unsur cerita rakyat dari cerita tersebut
-       Guru memberikan soal kepada setiap kelompok yang terdiri dari 5 soal dan perwakilan dari setiap kelompok menyampaikan jawabannya di depan kelas
-       Guru membahas jawaban dari setiap kelompok dan mengajak siswa mengidentifikasi unsur cerita dari cerita rakyat yang telah didengarnya
-       Guru memberikan potongan gambar mengenai salah satu cerita rakyat pada setiap kelompok
-       Setiap kelompok menyusun gambar tersebut, kemudian menebak cerita rakyat yang ada pada gambar
-       Menganalisi unsur-unsur cerita rakyat dan mencari hikma dari kisah tersebut
-       Setelah selesai, setiap perwakilan kelompok maju ke depan dan membacakan hasil diskusi kelompoknya
-       Guru meminta setiap kelompok  lain untuk menanggapi teman yang ada di depan
-       Guru mengajak setiap anggota kelompok untuk bermain tembak-tembakan, dimana kelompok membentuk lingkaran dan anggota kelompok berbaris kebelakang
-       Anggota yang berada di depan duduk dengan bertugas berkata door dan memilih anggota kelompok yang lain, yang berada di beris no 2 duduk agak lebih tinggi dari anggota no 1 dan bertugas untuk memjawab pertanyaan, yang berada pada baris no 3 berdiri agak rendah bertugas untuk menjawab pertanyaan dan yang anggota no 4 berdiri paling tinggi di antara anggota lain dan bertugas membacakan soal
-       Ketika satu kelompok menembak kepada kelompok lain, maka kelompok yang ditembak itu menjawab pertanyaan, dan kalau benar menjawab soal, menembak kelompok lain dan memberikan pertanyaan. Ketika kelompok tidak bisa atau salah pertanyaan menjawab, maka kelompok itu gugur
-       Guru bersama siswa mengevaluasi hasil permainan
-       Guru memberikan soal kepada siswa
-       Setelah selesi mengerjakan soal, siswa mengumpulkan jawaban kepada guru
70’
Konfirmasi
-     Memberikan penguatan atas materi yang telah diajarkan
-     Memberikan pekerjaan rumah (PR) untuk dikerjakan siswa
-     Menanyakan pesan kesan mengenai pelajaran yang baru saja diperoleh
-     Memberikan motivasi atau penguatan positif untuk memotivasi agar siswa lebih giat lagi dalam belajar
-      Menyimak dengan baik penguatan yang diberikan oleh guru
10’

3.      Kegiatan Penutup (5’)
·      Memberikan pesan-pesan mengenai amanat yang terkandung dalam cerita rakyat
·      Meminta ketua kelas untuk memimpin membaca doa bersama sama


E.   Sumber Belajar
-       Buku ajar BSE bahasa indonesia kelas V
F.   Media Pembelajaran
-     Ruang cerita
-     Potongan gambar

G.        Penilaian
1.    Teknik Penilaian
a.    Penilaian Kognitif              : Tes Tulis
b.    Penilaian Afektif                : Teknik Penilaian Sikap
c.    Penilaian Psikomotor          : Unjuk Kerja


                           Bangkalan,  05 Januari 2016

Mengetahui
Kepala Sekolah                                                                                                         Guru

      

Lampiran 1:
a.    Penilaian kognitif
Soal/pertanyaan Latihan
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!
  1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan cerita rakyat!
  2. Sebutkan 4 contoh cerita rakyat yang kamu ketahui!
  3. Sebutkan jenis-jenis cerita rakyat!
  4. Sebutkan unsur-unsur cerita rakyat!
  5. Ceritakan secara singkat salah satu cerita rakyat yang kamu ketahui!
Rubik soal no 1-5
No
Aspek
Skor
1.
Menjelaskan pengertian cerita rakyat
0-2
2.
Menyebutkan  contoh cerrita rakyat

Menyebutkan 1-2 contoh cerrita rakyat
0-2
Menyebutkan 3-4 contoh cerrita rakyat
0-2
3.
Menyembutkan jenis-jenis cerita rakyat

Menyembutkan 1-3 jenis-jenis cerita rakyat
0-2
Menyembutkan 4-5 jenis-jenis cerita rakyat
0-2
4.
Menyebutkan unsur-unsur cerita rakyat

Menyebutkan 1-3 cerita rakyat
0-2
Menyebutkan 4-5 jenis pekerjaan
0-3
5.
Menceritakan secara singkat cerita rakyat yang diketahui
0-7
Pembobotan:       
No
Tingkat
Bobot
1.
Mudah 
2
2.
Sedang   
4
3.
Sedang 
4
4.
Sedang
5
5.
Sulit
7

Skor=
Pekerjaan Rumah (PR)
Carilah cerita rakyat lain dan kemudian kerjakan soal-soal berikut!
a.    Pilihlah salah satu cerita rakyat yang kamu ketahui, kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
1.    Identifikasi unsur-unsur cerita rakyat tersebut, kemudian tulislah pada buku tulismu!
2.    Tuliskan pendapatmu mengenai watak tokoh utama dalam cerita dan amanat yang bisa diambil dari cerita tersebut!
3.    Ceritakan kembali cerita tersebut melalui tulisan dengan bahasamu sendiri!
Daftar cek
Pedoman penskoran untuk soal/pertanyaa no 1
1.    Identifikasi unsur-unsur cerita rakyat tersebut, kemudian tulislah pada buku tulismu!
No
Aspek Yang Dinilai
Skor
1
2
3
4
1.
Mengetahui unsur-unsur cerita rakyat (tokoh, alur, latar, tema dan amanat)




2.
Menyebutkan tokoh dari cerita rakyat tersebut dengan benar




3.
Menyebutkan alur dan latar cerita dengan tepat





4.
Menyebutkan tema dari cerita tersebut




5.
Menjelaskan amanat yang ada dalam cerita tersebut




Skor yang dicapai




Skor maksimal
20

Pedoman penskoran untuk soal/pertanyaa no 2
2.         Tuliskan pendapatmu mengenai watak tokoh utama dalam cerita dan amanat yang bisa diambil dan diteladani dari cerita tersebut!
No
Aspek Yang Dinilai
Skor
1
2
3
4
1.
Mengetahui tokoh utama yang ada dalam cerita




2.
Menyebutkan watak tokoh utama dalam cerita tersebut




3.
Menyampaikan pendapat mengenai watak tokoh dengan bahasa yang jelas





4.
Menyebutkan amanat yang bisa diambil dan diteladani dari cerita




Skor yang dicapai




Skor maksimal
16

Pedoman penskoran untuk soal/pertanyaa no 3
3.    Ceritakan kembali cerita tersebut melalui tulisan dengan bahasamu sendiri!
No
Aspek Yang Dinilai
Skor
1
2
3
4
1.
Menceritakan kembali sesuai dengan cerita rakyat tersebut




2.
Bercerita dengan penggunaan bahasa sendiri dengan benar




3.
Menggunakan bahasa yang jelas dan singkat 





Skor yang dicapai




Skor maksimal
12

Keterangan :
·         Sangat baik     : 4
·         Baik                 : 3
·         Cukup  baik     : 2
·         Kurang baik    : 1

Perhitungan skor:
Skor  akhir =  x 100%
Konversi:                                
 0-25                = Kurang Baik
26-50               = Cukup Baik
51-75   = Baik
76-100             = Sangat Baik

b.     Penilaian afektif
No
Kriteria penilaian
Nomor absen siswa
01
02
03
04
05
06
07
08
dsb
1.
Religious









2.
Bertanggung jawab









3.
Berani









4.
Percaya diri









5.
Rasa ingin tahu









6.
Riang









7.
Disiplin









8.
Gigih









9.
Jujur










Keterangan               : A= Baik           B= Cukup       C= Kurang
Pedoman penilaian
No
Kriteria penilaian
Keterangan
1.
Religious
A
Siswa selalu mengikuti kegiatan berdoa sebelum memulai dan setelah selesai pelajaran
B
Siswa jarang mengikuti kegiatan berdoa sebelum memulai dan setelah selesai pelajaran
C
Siswa tidak pernah mengikuti kegiatan berdoa sebelum memulai dan setelah selesai pelajaran
2.
Bertanggung jawab
A
Siswa selalu mengerjakan tugas dan melakukan piket dengan rasa tanggung jawab
B
Siswa jarang mengerjakan tugas dan melakukan piket dengan rasa tanggung jawab
C
Siswa tidak pernah mengerjakan tugas dan melakukan piket dengan rasa tanggung jawab
3.
Berani
A
Siswa berani menampaikan gagasan di dalam kelas
B
Siswa masih malu-malu dalam menyampaikan gagasan di dalam kelas
C
Siswa tidak pernah menyampaikan gagasan di dalam kelas
4.
Percaya diri
A
Siswa percaya diri tampil di depan kelas
B
Siswa masih malu-malu tampil di depan kelas
C
Siswa tidak pernah tampil di depan kelas
5.
Rasa ingin tahu
A
Siswa sangat bersemangat saat mencari tahu suatu informasi ditujukkan dengan aktif bertanya dan membaca buku
B
Siswa mencari tahu informasi asal-asalan yang penting selesai ditujukkan dengan membaca buku asal-asalan
C
Siswa tidak memiliki rasa ingin tahu ditujukkan dengan tidak aktif bertanga, dan tidak membaca buku
6.
Riang
A
Siswa selalu riang dan bersemangat dalam mengikuti pelajaran
B
Siswa kadang-kadang jenuh lemas dalam mengikuti pelajaran
C
Siswa tidak pernah riang dan bersemangat dalam mengikuti pelajaran
7.
Disiplin
A
Siswa selalu datang dan mengumpulkan tugas tepat waktu
B
Siswa selalu datang dan mengumpulkan tugas pada saat telah mendekati waktu yang ditentukan
C
Siswa selalu terlambat datang dan mengumpulkan tugas
8.
Gigih
A
Siswa sangat gigih dan tak mengeluh dalam mengerjakan tugas
B
Siswa sedikit gigih dan sedikit mengeluh dalam mengerjakan tugas
C
Siswa tidak gigih dan selalu mengeluh dalam mengerjakan tugas
9.
Jujur
A
Siswa selalu berkata jujur pada guru dan teman
B
Siswa sedikit berkata jujur pada guru dan teman
C
Siswa tidak pernah berkata jujur pada guru dan teman


c.      Penilaian psikomotor
Penilaian unjuk kerja kelompok (diskusi)
Nama Kelompok         :
Kelas                            :
No.
Aspek yang di Nilai
Nilai
1
2
3
1.
Keaktifan anggota kelompok



2.
Kerjasama Kelompok



3.
Keberanian menyampaikan hasil diskusi



Jumlah



Skor Maksimum
9

Nilai =   x 100%
   Rentang nilai :
   0-40     : Kurang
   41-75   : Cukup
   76-100 : Baik
Pedoman penilaian
No
Aspek
Kriteria
Nilai
Deskripsi
1.
Keaktifan anggota
Baik
3
Semua anggota ikut menyampaikan pendapat
Tidak ada anggota yang diam atau main sendiri
Cukup
2
Ada 1 anggota yang tidak menyampaikan pendapat
Ada 1 anggota yang diam atau main sendiri
Kurang
1
Ada 2-3 anggota yang tidak menyampaikan pendapat
Ada 2-3 anggota yang diam atau main sendiri
2.
Kerjasama Kelompok
Baik
3
Semua anggota berpartisipasi dalam menyelesaikan soal diskusi
Semua anggota kompak dalam menyelesaikan soal diskusi

Cukup
2
Ada 1 anggota yang tidak berpartisipasi dalam menyelesaikan soal diskusi
Ada 1 anggota yang tidak kompak dalam menyelesaikan soal diskusi
Kurang
1
Ada 2-3 anggota yang tidak berpartisipasi dalam menyelesaikan soal diskusi
Ada2-3 anggota yang tidak kompak dalam menyelesaikan soal diskusi
3.
Keberanian menyampaikan hasil diskusi
Baik
3
Menyampaikan hasil diskusi dengan penuh percaya diri
Cukup
2
Menyampaikan hasil diskusi dengan sedikit gugup
Kurang
1
Menyampaikan hasil diskusi dengan sedikit paksaan







































Lampiran 2:
Media Pembelajaran
  1. Ruang Cerita (RUCE)
Add caption


Lampiran 3:
Materi Pelajaran
Cerita rakyat merupakan bentuk karya sastra lama. Cerita rakyat yang berkembang dimasyarakat sering disebut dongeng. Dongeng merupakan cerita khayalan yang tidak pernah terjadi terutama tentang kejadian yang aneh pada zaman dulu. Bentuk dongeng yang ada di masyarakat antara lain sebagai berikut:
      1.      Fabel
Fabel adalah cerita rekaan yang semua tokohnya terdiri atas binatang yang berperilaku seperti manusia. Contoh : Si Kanci   
2.      2. Legenda
Legenda adalah cerita rekaan yang dihubungkan dengan terjadinya suatu tempat. Contoh : Terjadinya Rawa Pening, Terjadinya Gunung Tangkupan Perahu.
3.      3. Sage
Sage adalah cerita rekaan yang dihubungkan dengan sejarah.Contoh : Saur Sepuh
4.       4. Mite
Mite adalah cerita rekaan yang dihubungkan dengan kepercayaan tentang dewadewa dan roh-roh. Contoh : Nyai Roro Kidul
5.      Parabel
Parabel adalah cerita perumpamaan yang didalamnya berisi kiasan-kiasan yang bersifat mendidik. Contoh : Bawang Merah Bawang Putih
6.      Cerita rakyat lucu
Contoh : Si Kabayan, Pak Belalang.
Jika kalian mendengarkan cerita rakyat perhatikanlah unsur-unsur yang ada pada cerita rakyat tersebut. Unsur-unsur cerita rakyat adalah sebagai berikut.
1.      Tokoh
Tokoh adalah pelaku yang mengemban peristiwa dalam cerita yang memiliki sifat, sikap tingkah laku tertentu, atau watak-watak tertentu.
2.      Latar
Latar merupakan segala keterangan mengenai waktu, tempat, atau ruang, dan suasana dalam cerita. Latar tempat misalnya: di desa, di kota, atau daerah tertentu. Latar waktu meliputi waktu terjadinya cerita, misalnya pagi, siang, sore atau malam. Latar suasana meliputi bagaimana peristiwa itu terjadi. Misalnya, menggembirakan, mencekam, mengerikan, atau menyedihkan.
3.       Alur (plot)
Alur merupakan urutan-urutan cerita yang memiliki hubungan sebab akibat.
4.      Tema
Tema adalah ide pokok yang menjiwai titik tolak pengarang dalam menulis sebuah cerita. Contoh: kepahlawanan, kejujuran, dan persahabatan.
5.      Amanat atau pesan
Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca karyanya. Pesan biasanya berisi tentang nasihat atau hikmah yang diperoleh setelah mendengarkan cerita yang didengarnya.

Salah satu contoh cerita rakyat!
Malin Kundang
          Pada suatu hari, hiduplah sebuah keluarga di pesisir pantai wilayah Sumatra. Keluarga itu mempunyai seorang anak yang diberi nama Malin Kundang. Karena kondisi keluarga mereka sangat memprihatinkan, maka ayah malin memutuskan untuk pergi ke negeri seberang. Besar harapan malin dan ibunya, suatu hari nanti ayahnya pulang dengan membawa uang banyak yang nantinya dapat untuk membeli keperluan sehari-hari. Setelah berbulan-bulan lamanya ternyata ayah malin tidak kunjung datang, dan akhirnya pupuslah harapan Malin Kundang dan ibunya.
          Setelah Malin Kundang beranjak dewasa, ia berpikir untuk mencari nafkah di negeri seberang dengan harapan nantinya ketika kembali ke kampung halaman, ia sudah menjadi seorang yang kaya raya. Akhirnya Malin Kundang ikut berlayar bersama dengan seorang nahkoda kapal dagang di kampung halamannya yang sudah sukses.
          Selama berada di kapal, Malin Kundang banyak belajar tentang ilmu pelayaran pada anak buah kapal yang sudah berpengalaman. Malin belajar dengan tekun tentang perkapalan pada teman-temannya yang lebih berpengalaman, dan akhirnya dia sangat mahir dalam hal perkapalan. Banyak pulau sudah dikunjunginya, sampai dengan suatu hari di tengah perjalanan, tiba-tiba kapal yang dinaiki Malin Kundang di serang oleh bajak laut. Semua barang dagangan para pedagang yang berada di kapal dirampas oleh bajak laut. Bahkan sebagian besar awak kapal dan orang yang berada di kapal tersebut dibunuh oleh para bajak laut. Malin Kundang sangat beruntung dirinya tidak dibunuh oleh para bajak laut, karena ketika peristiwa itu terjadi, Malin segera bersembunyi di sebuah ruang kecil yang tertutup oleh kayu.
          Malin Kundang terkatung-katung ditengah laut, hingga akhirnya kapal yang ditumpanginya terdampar di sebuah pantai. Dengan sisa tenaga yang ada, Malin Kundang berjalan menuju ke desa yang terdekat dari pantai. Sesampainya di desa tersebut, Malin Kundang ditolong oleh masyarakat di desa tersebut setelah sebelumnya menceritakan kejadian yang menimpanya. Desa tempat Malin terdampar adalah desa yang sangat subur. Dengan keuletan dan kegigihannya dalam bekerja, Malin lama kelamaan berhasil menjadi seorang yang kaya raya. Ia memiliki banyak kapal dagang dengan anak buah yang jumlahnya lebih dari 100 orang. Setelah menjadi kaya raya, Malin Kundang mempersunting seorang gadis untuk menjadi istrinya.
          Setelah beberapa lama menikah, Malin dan istrinya melakukan pelayaran dengan kapal yang besar dan indah disertai anak buah kapal serta pengawalnya yang banyak. Ibu Malin Kundang yang setiap hari menunggui anaknya, melihat kapal yang sangat indah itu, masuk ke pelabuhan. Ia melihat ada dua orang yang sedang berdiri di atas geladak kapal. Ia yakin kalau yang sedang berdiri itu adalah anaknya Malin Kundang beserta istrinya.
          Malin Kundang pun turun dari kapal. Ia disambut oleh ibunya. Setelah cukup dekat, ibunya melihat belas luka dilengan kanan orang tersebut, semakin yakinlah ibunya bahwa yang ia dekati adalah Malin Kundang. “Malin Kundang, anakku, mengapa kau pergi begitu lama tanpa mengirimkan kabar?”, katanya sambil memeluk Malin Kundang. Tetapi Kundang segera melepaskan pelukan ibunya dan mendorongnya hingga terjatuh. “Wanita tak tahu diri, sembarangan saja mengaku sebagai ibuku”, kata Malin Kundang pada ibunya. Malin Kundang pura-pura tidak mengenali ibunya, karena malu dengan ibunya yang sudah tua dan mengenakan baju compang-camping. “Wanita itu ibumu?”, Tanya istri Malin Kundang. “Tidak, ia hanya seorang pengemis yang pura-pura mengaku sebagai ibuku agar mendapatkan harta ku”, sahut Malin kepada istrinya. Mendengar pernyataan dan diperlakukan semena-mena oleh anaknya, ibu Malin Kundang sangat marah. Ia tidak menduga anaknya menjadi anak durhaka. Karena kemarahannya yang memuncak, ibu Malin menengadahkan tangannya sambil berkata “Oh Tuhan, kalau benar ia anakku, aku sumpahi dia menjadi sebuah batu”. Tidak berapa lama kemudian angin bergemuruh kencang dan badai dahsyat datang menghancurkan kapal Malin Kundang. Setelah itu tubuh Malin Kundang perlahan menjadi kaku dan lama-kelamaan akhirnya berbentuk menjadi sebuah batu karang.









Related

Pendidikan 8184464872832759878

Posting Komentar

emo-but-icon

Follow us !

Blogger news

Trending

Tayangan

Komunitas Guru Berbagi Tirtoyudo

item